Minggu, 30 Agustus 2020

Saya

 Saya adalah Nabiel Muhammad Zahran, umur 12 tahun, lahir tahun 2008 tanggal 12 Juli. Aku tinggal bersama keluarga 3 bersaudara, di Kereo, Tangerang. Sekarang akan saya ceritakan hidupku.

Aku TK di TK Ikal II, bersama teman-teman yang kebanyakan berdekatan rumahnya. Aku termasuk anak yang aktif dan senang bersama teman. Saya memiliki masa kecil yang lumayan menyenangkan. Aku mendapat piala, kebanyakan memang untuk menyemangati murid-murid saja untuk diberi secara bebas.

Kemudian, aku melanjutkan sekolah di SDI Al-Azhar 8 Kembangan. Aku mulai belajar untuk lebih dewasa dan bukan kekanak-kanakkan. Aku dibimbing oleh banyak guru. Sampai kelas enam, aku mulai berlatih sosialisasi yang baik dan benar. Aku bisa dibilang mempunyai banyak teman. Saat kelas enam, aku dilatih untuk mengatur waktu, stress, dan hambatan-hambatan untuk USBN. Dan karena COVID-19, hal itu mulai menjadi lebih berpengaruh seiring banyaknya tugas dari sekolah dan PJJ. Sampai ke SMP, belum banyak yang saya alami jadi, tidak usah bilang di dini.

Untuk ke depannya, saya mau membanggakan orangtua, membuat harum nama sekolah dan Indonesia, dan masiih banyak lagi. Itu saja, terimakasih :D

Selasa, 04 Agustus 2020

Perjuangan Ibu Saya

Halo, nama saya Nabiel Muhammad Zahran. Saya adalah pelajar dari SMP Labschool Kebayoran. Saya membuat blog ini untuk menceritakan perjuangan Ibu saya, yang telah bersusah payah membesarkan aku, dari kecil sampai remaja seperti sekarang ini.

Ibu saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil Kecamatan Kembangan yang bekerja demi negara. Beliau melakukan ini semata untuk menafkahi keluarga, memberi sesuap nasi pada keluarga. Ibu juga dibantu oleh Ayah, yang bekerja sebagai karyawan swasta di suatu perusahaan telekomunikasi. Sebelum ini, Ibu saya bekerja keras untuk saya, sejak lahir hingga remaja.

. . .

Tanggal 12 Juli, 2008, Saya pun dilahirkan di dunia ini. Ibu saya bekerja keras hanya untuk aku. Beliau bekerja keras, dengan peluh keringat yang membasahi wajahnya, hanya karena aku. Beliau terus bekerja untuk menjaga aku dan keluarga tetap makan, minum, sekolah. Bekerja keras dari pagi sampai malam. Mungkin sempat dia marah karena aku membuat kesalahan, tetapi Beliau melakukan hal itu agar aku dapat menjadi dewasa.

Saya bersyukur dapat tinggal di rumah yang berkecukupan. Aku dapat menikmati rezeki Tuhan Yang Maha Esa dengan tidak masalah, tentu dengan bersedekah. Karena orangtuaku sudah membesarkanku dengan bekerja keras untuk keluarga, maka aku harus berterimakasih pada orangtuaku. Bagaimana caranya? Pasti dengan membuat gembira mereka, mungkin dengan aku meraih prestasi yang tinggi, bertanggung jawab atas keluarga, tidak membuat mereka kesal, menjadi orang yang sukses, dan yang paling penting, membuat mereka bahagia di akhirat, sebagai tanda terimakasih sudah membesarkanku dengan jerih payah mereka.

Sekali lagi, saya berterima kasih pada orangtuaku, terutama Ibu saya. Saya merasa maaf pada hal yang membuat mereka kesal. Segalanya, aku minta maaf kepaada orangtuaku. Terimakasih telah membesarkanku, perlahan-lahan, menjadi orang yang baik. Terima kasih.

 Perkenalkan, saya Nabiel Muhammad Zahran, dan kali ini saya akan menceritakan cerita pendek yang indah.