TIDAK BOSAN SAAT KARANTINA: CARA SAYA

 Kalian bosan dengan keadaan kalian sekarang di rumah? Apakah kalian tidak punya hal untuk dilakukan? Ingin mencari kesenangan di waktu senjang yang kalian sukai? Inilah beberapa tips saya untuk mengisi waktu luang saat pandemi.

Kita semua tahu bahwa kebosanan biasa muncul karena kita tidak punya apa-apa untuk dilakukan. Untuk mengisi kebosanan itu kita harus mencari kegiatan, produktif maupun sekadar hobi. Untuk mencari kegiatan, cobalah cari hal-hal apa yang sudah tersedia di rumah, ataupun bisa juga membeli barangnya di toko, bahkan bisa online! Jika kamu mencoba sesuatu, pastikan bahwa kamu sudah mencoba sampai tahu betul hal itu. Jika sudah mencoba hal itu, kamu bisa tahu apakah kamu suka hal itu atau tidak.

Setelah itu, kita juga harus mencoba bersosialisasi dengan orang-orang di rumah. Kalian juga bisa mencoba berinteraksi seperti bermain game dengan teman-teman yang rumahnya dekat denganmu. Bersama kita menjadi senang. Terimakasih telah mengikuti blog simpel ini, dan mohon maaf jika saya agak sedikit tidak sopan.

PERJUANG ANAK INI MENUNTUT ILMU

 Tanggal 19 Januari 2021 di Desa Tanghiang Tanjung, Kab. Lebak, Banten. Terlihat sekelompok anak yang sedang menyeberangi sungai dengan jembatan yang hampir rubuh. Mereka sangatlah bersemangat untuk menuntut ilmu walaupun keadaannya seperti ini, tapi kita saja sering tidak bisa bangun ke sekolah tepat waktu. Kita mendapat berkah yang akan kita gunakan secara bijak, dan mendoakan agar semua anak bisa menuntut ilmu dengan aman.

Pengalaman PTM, disimpulkan.

Pada hari pertama PTM, atau yang biasa disebut Pembelajaran Tatap Muka, saya berangkat ke SMP Labschool Kebayoran jam 7 pagi, karena bila ditimbang rumah saya ada di Jakarta Barat dan jaraknya lumayan jauh. Saya berangkat dengan bapak saya, karena ini juga minggu pertama bapak saya juga berangkat kerja. Hari itu saya bilang itu hari yang spesial. Sudah lama tidak berteman secara langsung di dunia nyata selama setahun setengah ini. Kita akan masuk kelas jam 8 dan dimulai dengan tadarus.

Saat tadarus kita membaca Quran dengan sungguh sungguh, bersama teman-teman sekelas, serta kakak kelas. Kita bersama membaca sampai disuruh berhenti oleh petugas Rohis. Setelah tadarus, kita diperintahkan untuk masuk ke kelas di lantai 3, ruang biologi.

Mulai pembelajaran, kita disapa Bu Eva, guru Bahasa Indonesia kita. Dia menyuruh kita beristirahat dulu sebelum mulai dan mengobrol apa saja. 10 menit kosong itu, saya melihat kiri kanan, berharap mendapat teman obrolan baru. Saya mencoba bicara ke teman belakang, Rayyan, untuk bicara apa saja. Setelah beberapa lama, kita bisa bilang bahwa kita berdua bukan teman yang dekat tapi dengan senang hati bisa mengobrol bareng.

Pelajaran pun dimulai. Kita mengeluarkan buku masing-masing dan belajar tentang puisi dan syair. Setelah perkenalan dan absen pelajaran berjalan lancar, dengan sedikit lelucon di sana sini. Pelajaran berikutnya, IPA Biologi juga akan dimulai dan mirip dengan sebelumnya, tetapi lebih serius. Dilanjutkan oleh pelajaran Bahasa Inggris, yang dibawakan oleh Pak Aji, atau Mr. J.

Akhir sekolah, saya mencoba berangkat pulang, tetapi bapak saya tidak terlihat di pandangan. Ternyata saya harus menunggu sekitar 10 menit karena bapak saya ada sedikit urusan. Setelah sampai di rumah, saya makan siang dan menceritakan pengalaman saya ke orang tua.